Friday, April 24, 2020

Review Lakme 9to5 Weightless Lip Matte Minni Mouse Edition


 Hello everyone :)
Aku mau review lip matte yang punya packaging cute banget! Brand Lakme berkolaborasi dengan Minni Mouse telah mengeluarkan beberapa produk, diantaranya lip matte dan cushion. Kalian akan mendapatkan sticker minni mouse yang cute juga kalau membeli cushionnya! Di sini aku akan mereview 3 shade dari Lakme 9to5 Weightless Lip Matte Minni Mouse Edition. Shadenya dari yang paling merah yaitu Smooch, Dainty, dan Giggle yang paling nude. 



Atas ke bawah : Smooch, Dainty, Giggle
           
      Lakme mengklaim bahwa lip matte ini memiliki tekstur yang ringan dan nyaman digunakan. Aku sih setuju dengan klaim mereka. Karena ketika aku apply di bibir rasanya ringan dan tidak lengket. Nyaman di pakai seharian dan tidak bikin bibir kerasa kering banget. Tidak ada aroma yang mengganggu juga. Untuk ketahanan menurutku agak kurang ya.. Aku pakai buat makan gorengan dia sudah hilang. Tapi bukan yang hilang semuanya tak bersisa, lip matte ini masih meninggalkan stain di bibir. Apply lagi nggak masalah karena lip matte ini terasa ringan dan nggak 'berat' di bibir. Oh iya, untuk transferproof, mereka masih meninggalkan jejak di sedotan dan tangan. Jadi tidak transferproof ya.. 

Shade Giggle

Shade Dainty

Shade Smooch
       Menurutku ketiga warnanya sangat cocok untuk berbagai macam jenis warna kulit. Dan yang aku suka warnanya juga bagus buat bikin ombre. Warna yang paling aku suka Dainty, karena bisa banget di pakai buat sehari-hari. 
        Kalian bisa dapetin lip matte ini salah satunya di online store Lakme. Harganya juga terjangkau banget sekitar 110ribuan.. Siapa yang pecinta Minni Mouse?? Kalian wajib bawa pulang lip matte ini karena Limited Edition lho..


    Sekian review dariku, semoga bermanfaat yaa... Silahkan kita diskusi di kolom komentar jika ada yang ingin sharing atau ditanyakan... See you :)

Review Elsheskin Radiant Skin Serum

       Sudah lama tidak review skincare di blog ini. Seiring berjalannya waktu terkadang kita punya alasan tersendiri buat gonta ganti produk perawatan, entah itu wajah maupun tubuh. Salah satu alasan sih biasanya karena bosan, ada juga alasan tidak cocok. Tapi kalau saya biasanya karena penasaran dengan produk yang lagi hits 😅. Kalau kalian biasanya karena apa nih?? 
         Kali ini aku mau membahas serum yang lagi hits di dunia perinstagraman.. Aku mau review Radiant Skin Serum dari Elsheskin. Pasti sudah pada tau ya? atau malah sudah ada yang pakai?? boleh share dikolom komentar ya... Aku beli selain penasaran, juga karena aku sedang ada masalah dengan bekas jerawat yang tidak kunjung hilang. Bekas jerawat yang menghitam itu lho.. Rasanya susah banget di hilangkan. Di tutup concealer juga nggak terlalu nutup. Jadi usaha di skincare aja, hehe.. Aku beli di salah satu e-commerce dengan harga sekitar 190ribuan.. Hitungannya murah sih menurutku.. Apalagi kalau cocok, berasa murah banget!! 


       
     Ukurannya hanya 20ml dengan botol kaca gelap disertai pipet supaya pengambilan serumnya bisa lebih hygiene. Jika baru pertama kali akan tercium aroma 'obat' yang lumayan strong ya.. Tapi lama-kelamaan tidak mengganggu menurutku.. Dibelakang kemasan ada informasi cara penggunaan, komposisi, nomer BPOM dan alamat produksinya. Oh iyaa kemasannya disertai dengan kardus berwarna merah khas elsheskin ya.. Tapi punyaku sudah ku buang, jadi maaf tidak ku sertakan difoto.


      
        Isinya berwarna bening dan sangat cair. Biasanya aku apply di tangan dulu, baru aku usapkan di wajah. Yang paling aku suka, dia sangat amat cepat menyerap kulit. No greasy sama sekali. 
      Tapi buat yang punya kulit kering, seperti aku contohnya. Serum ini tidak meninggalkan rasa lembab :( Jadi sebaiknya setelah pakai serum ini langsung lapisi wajah dengan moisturizer ya. Tapi buat yang kulitnya tipe berminyak maybe ini sangat aman buat kalian.
        Setelah sebulan aku pakai serum ini ada perubahan yang signifikan. Bekas jerawat yang hitam sedikit memudar. Selain itu wajah jadi terlihat lebih cerah. Benar-benar sesuai klaim mereka. Aku pakai rutin setiap pagi dan malam hari, setelah pakai toner. Aku masih penasaran kalau pakai serum ini paling tidak sampai 6 bulanan gitu. Ada perubahan yang lebih signifikan lagi nggak ya.. Maaf ya belum aku lampirkan foto perbedaan dari pemakaian serum ini. Karena kalau di foto jujur belum terlalu terlihat.. Tapi aku usahakan akan update jika ada perubahan yang sangat signifikan ya!
       Jika ada hal yang ingin di ceritakan terkait produk ini silahkan komen di kolom komentar ya.. Ku tunggu.. :)        

Treatment Pengangkatan Nevus Pigmentosus atau Tahi Lalat

Halo, apa kabar?
    Semoga kalian selalu dalam keadaan sehat dan bahagia. Kali ini saya mau sharing tentang pengalaman saya dalam pengangkatan nevus atau yang sangat umum disebut adalah tahi lalat. Semoga sharing saya berguna bagi yang ingin melakukan treatment pengangkatan tahi lalat :)

Alasan Melakukan Treatment:

     Banyak jenis tahi lalat yang kita ketahui, tapi tidak tahu mana yang jinak atau ganas. Tapi banyak artikel yang mengatakan sebagian besar tahi lalat itu jinak. Tahi lalat yang jinak dan ganas juga pasti memiliki ciri masing-masing. Berdasarkan dari artikel hello sehat pernah dipaparkan memiliki ciri-ciri yang menandai adanya tahi lalat yang tidak normal, meliputi:

  • Ada sisi yang tidak rata
  • Ada perbedaan warna dan bentuk dalam satu tahi lalat
  • Ukuran sangat besar, bahkan cenderung tambah besar setiap hari
  • Tahi lalat berubah warna, bentuk, ukuran, dibandingkan sebelumnya
  • Terasa sakit
  • Berdarah saat digaruk
  • Mengeras
        Dulu saya memiliki tahi lalat di dekat hidung, dengan ukuran sebesar kacang hijau. Faktanya tahi lalat ini muncul ketika saya SMA. Entah darimana tiba-tiba muncul begitu saja. Mungkin karena faktor turunan, dan bisa saja di picu karena dulu saya tidak pernah pakai sunscreen sama sekali dan sering panas-panasan karena jarak antara rumah dengan sekolah 2 jam.
          Pernah ketika ada reuni SMP, teman saya mengatakan tentang adanya tahi lalat di wajah saya. Sampai dia mengira saya menggunakan tahi lalat palsu. Emang ada ya?? hehe.. Ketika saya pulang ke kampung halaman orang tua saya, nenek, tante dan beberapa keluarga pun baru menyadari kini saya bertahi lalat. Sejujurnya menurut saya itu cukup mengganggu karena jadi gagal fokus dengan saya ketika sedang berbicara. Hehe..
          Alasan saya yang paling membuat saya yakin untuk melakukan treatment pengangkatan nevus karena ukuran tahi lalat saya semakin membesar. Dulu awal muncul hanya setitik hitam saja. Lama kelamaan menjadi sebesar kacang hijau. Pada suatu waktu, tiba-tiba tahi lalat saya terasa gatal sekali. Saya benar-benar tidak tahan dengan rasa gatal itu, digaruk takut lecet juga. Saya segera melakukan riset kecil-kecilan mencari sebanyak-banyaknya informasi mengenai tahi lalat saya. Sempat terpikir untuk melakukan pengangkatan tahi lalat. Tapi sungguh takut nanti akan menjadi aneh buat yang biasa bertemu dengan saya. Takut juga jika setelah diangkat tahi lalat akan balik lagi atau bekasnya akan menjadi bekas luka yang tidak bisa hilang. Tapi sudah beberapa hari tahi lalat saya masih terasa gatal hingga saya tidak sengaja menggaruknya sampai berdarah.

Lokasi Pengangkatan Nevus 

     Setelah mantap dari segi hati dan uang. Saya juga menceritakan keinginan saya untuk mengangkat tahi lalat kepada orang tua, keluarga, dan orang terdekat saya supaya mereka tidak kaget nantinya.. hehe...Pergilah saya ke klinik erha. Kenapa klinik erha? Karena disana ada dokter spkk nya. Dan dekat juga dari rumah saya. 
     Setelah bertemu dengan dokter spkk, saya menceritakan semua keluhan saya. Dokternya menjelaskan secara detail dan menjelaskan pilihan treatmentnya dan juga after treatment. Dokter mengatakan tahi lalat saya termasuk kecil dan tidak dalam, dokter memberikan pilihan untuk di laser saja. Sebenarnya di erha ada beberapa treatment untuk remove si nevus. Tapi karena dokter menyarankan laser, jadi saya ikut saja. 

Bagaimana treatmentnya?

     Pertama wajah di bersihkan, kemudian ada perawat yang mengoleskan krim anestesi ke bagian wajah yang akan di laser. Kemudian saya menunggu sampai krim anestesi mulai bekerja. Setelah beberapa saat krim anestesi mulai bekerja, perawatnya menyiapkan alat yang akan di gunakan untuk tindakan. Dokternya yang tadi saya konsul juga masuk dan dia memberikan saya kacamata. Ini untuk melindungi saya dari laser. Kemudian dokter cek kulit saya di area yang sudah di anestesi. Tidak ada rasa sakit, yang ada hanya rasa kulit di sentuh saja. Kemudian dokter melakukan tindakan laser pada tahi lalat saya. Tahi lalat saya dalam waktu hitungan beberapa menit sudah ludes hilang. Kemudian saya di berikan masker supaya area yang abis di laser tidak terkena kotoran dan debu di jalan. Saya juga di resepkan beberapa salep dan obat minum. Dokter berpesan luka setelah laser tidak boleh dipegang, nanti akan ada koreng hal tersebut wajar dan tetap jangan di pegang. Biarkan kulit sembuh dengan sendirinya dan tetap oleskan salep yang diresepkan.

After treatment

       Selama 7 hari saya mencuci muka dengan air mineral. Ini inisiatif saya saja, supaya menjaga daerah luka tetap steril. hehe.. Koreng yang dokter katakan juga sudah menghilang dan sudah kering benar lukanya. Saya sudah bisa memakai makeup, tahi lalat saya sudah hilang. Semoga tidak ada lagi tahi lalat yang muncul seperti ini. Karena sudah datangnya tiba-tiba, terus lama-lama juga membesar ukurannya. 
        Semoga postingan saya bisa menginspirasi buat yang membacanya. Saran saya, jika ingin menghilangkan tahi lalat sebaiknya konsul ke ahlinya dokter spkk. Karena setiap tahi lalat itu berbeda dari kedalamannya, luasnya, bentuk dan lain-lain. Jika ada yang ingin sharing atau ditanyakan silahkan kita diskusi di kolom komen :)

HAVE A NICE DAY AND STAY SAFE!


Advertisement

Pengalaman Belanja properti foto Newborn di Aliexpress

      Hai, aku mau berbagi pengalaman buat yang mau belanja di Aliexpress. Kenapa belanja di Aliexpress? Emang nggak ribet? emang nggak maha...