Thursday, March 5, 2020

Cerita tentang telinga berjamur

Beberapa waktu ini memang sedang ramai yang terkena penyakit.. Entah mengapa hawanya seperti sedang tidak baik. Jadi harus jaga kondisi masing-masing ya! Aku mau sharing apa yang baru saja aku alamai, Harapannya semoga teman-teman yang baca bisa lebih aware terharap kesehatan telinga. 
     Ngaku dulu yuk siapa yang masih langganan bersihkan telinga dengan cottonbud atau besi korek kuping?? Kalau masih langganan, kalau bisa dihentikan. Kenapa? karena bukannya kuping bersih, malah menambah masalah dikuping. “Tapi selama ini baik baik aja tuh.” Oke itu semua pilihan hidup masing masing. Karena aku cuma mau berbagi pengalaman. 
      Awalnya gimana sih?? Awal mula aku ngerasa telinga aku penuh gitu, pendengaran juga jadi berkurang, terus terasa gatal sekali.. Oh iya dalam kasusku ini sebelum ada jamur, aku sempet menggunakan tisu untuk mengambil kotoran telinga.. iyaa aku udah nggak tahan sama sekali karena kayak ganggu gitu.. Tapi ternyata gara-gara hal itu aku jadi punya jamir dikuping!
    Aku datang ke dokter THT, dokter bilang kupingku berjamur. cirinya yaa seperti aku bilang di atas, terasa penuh, gatal sekali, keluar cairan sedikit, dan jika dilihat dengan senter bakalan terlihat ada gumpalan warna putih di telinga, selain itu ada rasanya nyeri karena jamur yang menumpuk dan menekan jaringan sekitar. Dokter bilang kasus telinga berjamur tidak mudah menanganinya.. Ini kasus yang perlu ketelatenan dan kesabaran.. Karena jamur sangat mudah tumbuh.. Sebenarnya apa sih yang jadi pemeran utama dalam kasus telinga berjamur?? 
       Jadi pemeran utamanya adalah adanya infeksi yang di akibatkan oleh penggunakan alat pengorek kuping. Entah itu cotton bud, besi pengorek, maupun tisu juga. huhu.. Karena adanya luka infeksi tersebut, pertahanan tubuh kita merespon dengan cara melawan bakteri yang mengakibatkan adanya nanah.. Nah, si nanah ini yang bikin suasana rongga kuping kita jadi lembab. Tumbuhlan dengan subur si jamur ini.. Jadi jamu itu bukan pemeran utama.. Dia hanya figuran yang kemudian jadi pemeran utama.. huhu.. 
        Di apain aja sama dokternya?? Setelah di cek ada apa aja di telinga aku, dan dikasih liat di kamera khusus gitu. Ya ampun, jamurnya bener-bener nutup seluruh telinga aku. Pantesan jadi bikin orang emosi kalau lagi ngomong sama aku, karena aku ga bener dengernya. haha.. Terus dokter melakukan suctioning atau penyedotan di telinga aku. Wala!! terlihat jelas itu jamur pada kesedot dan ada darah juga sedikit. Setelah disedot kuping berasa plong! Setelah raja jamur sudah hilang, aku dikasih liat bagaimana kondisi telinga aku. Disitu terlihat ada luka yang masih merah dan basah. huhu.. dokter bilang selagi masih ada luka tidak menutup kemungkinan jamur akan terus tumbuh. Jadi infeksi harus di sembuhkan juga.. Double deh pengobatannya.. 
      Setelah dibersihkan, dokter memberikan salep anti jamur ke dalam telinga.. dan meresepkan beberapa obat untuk aku minum.. Kemudian dijadwalkan kontrol kembali 4 hari kemudian.. Setelah dari dokter tht sampai bertemu 4 lagi lagi itu aku ikhtiar.. Minum vitamin c supaya tubuhku mendapat asupan vitamin yang cukup karena tubuhku sedang berjuang melawan infeksi. Selain itu aku menambah jadwal makan buah dan perbanyak minum air putih. Tidak lupaa untuk patuh dalam minum obat yang dokter resepkan. Oh iyaa aku dikasih obat tetes telinga dan juga salep untuk menghilangkan jamur. Selain itu menjaga kondisi telinga tetap kering, terutama saat mandi dan wudhu.
      Sudah hari ke 4 dimana waktu bertemu dokter tht di jadwalkan. Dokter kembali periksa kondisi telingaku. Dokter bilang kondisi telingaku sangat jauh membaik. Ini peristiwa agak langka. Karena biasanya bisa sembuh sekitar seminggu sampai 2 mingguan. Jamur yang tumbuh juga sangat cepat sekitar 2-3 hari itu seharusnya telinga sudah kembali penuh.. Tapi itu tidak terjadi pada telingaku, hanya ada sedikit jamur yang tumbuh dan infeksi telingaku sembuh juga sudah kering lukanya. Alhamdulillah... Setelah disedot lagi jamur yang sedikit itu, dokter menyarankan untuk terus tetap oles salep jamur sampai telinga benar-benar tidak ada keluhan seperti gatal atau sakit. Obat minum juga dihabiskan.. Alhamdulillah saat ini telingaku sudah bebas dari jamur.. setelah hampir 2 minggu ku berjuang. hehe
         Intinya adalah kita harus disiplin jika diresepkan obat. Jika dikasih obat dan ingin tau tentang obat yang diberikan, kita punya hak untuk bertanya. Jangan sungkan! Selain itu bantu tubuh kita agar tetap selalu fit selama ‘berperang’ sehingga proses penyembuhan pun bisa lebih cepat. Yang terakhir sungguh jangan bersihkan telinga dengan cotton bud atau besi pengorek. Karena sebenarnya keberadaan kotoran telinga itu banyak manfaat di telinga kita. Tapi jika jumlahnya berlebih juga tidak baik. Jadi mulai sekarang mainlah ke dokter THT, periksa kondisi telinga. Apakah ada kotoran menumpuk? Jangan sampai sakit dulu baru kita ke dokter THT. Semua informasi di atas adalah murni pengalaman saya.. Jika ada yang ingin sharing atau bertanya silahkan di kolom komen ya.. InsyaAllah saya akan jawab sesuai dengan pengalaman saya. Tapi kalau ingin bertanya tentang Kondisi telinga atau Keluhan telinga silahkan tanyakan ke ahlinya ya! :)

No comments:

Post a Comment

Advertisement

Pengalaman Belanja properti foto Newborn di Aliexpress

      Hai, aku mau berbagi pengalaman buat yang mau belanja di Aliexpress. Kenapa belanja di Aliexpress? Emang nggak ribet? emang nggak maha...